Hai aku kembali lagi ke dunia perblogan.
Maaf lama banget ga update blog ini karena lagi sibuk mengurus blog yang
satunya. Tapi selama vakum, aku tetep maintenance blog ini kok. Template-nya
udah aku ubah jadi lebih cute dan manis. Bagaimana menurut kalian?
Kali ini aku ingin bernostalgia sebentar,
kembali ke masa 90-an. Jadi ceritanya, ketika beli kebutuhan bulanan, aku lewat
deretan snack. Dan mataku tertuju ke sebuah snack yang familiar tapi sekarang
tampil beda. Tini Wini Biti kini dalam kemasan baru! Siapa sih yang ngga kenal
Tini Wini Biti? Snack ini adalah salah satu snack paling ngehits di tahun
90-an. Belum gaul namanya kalo belum nyemil Tini Wini Biti. Hahaha.
Lama tak bersua, ternyata si doi udah tampil
beda. Ceritanya udah makeover habis-habisan sampai bikin pangling :D Selain
itu, ada beberapa varian rasa baru yang bikin aku penasaran ingin mencicipinya.
Setelah menimbang-nimbang, akhirnya aku memilih Tini Wini Biti rasa Keju untuk
kureview kali ini.
Sebelum mulai review, berikut info dasar mengenai snack Tini Wini Biti.
Jenis : cracker
Berat : 20g
Harga : Rp1.800,00
Varian rasa : Manis, Susu, Asin, Jagung Manis, Sate Ayam, Pizza, Bawang, Stroberi, Coklat, Keju
Produsen : PT. Sobisco
No. BPOM : Ada, tiap varian memiliki nomor BPOM yang berbeda
Halal : UPDATED! Kemarin aku ke swalayan dan ngecek ke rak Tini Wini Biti, ternyata varian ini dah dapet label Halal! Yaaaay! \(^o^)/
Di kemasan yang kureview ini belum ada label Halalnya. Tapi alhamdulillah setelah aku cek di swalayan terakhir kali, semua varian Tini Wini Biti dah berlabel Halal \(^o^)/
Aku akan mereview cracker ini dengan
format seperti battle Pocky vs Lucky kemarin, meliputi kemasan, komposisi,
tekstur, dan rasa. Agar kalian bisa mengetahui info tentang snack ini secara
lebih detail.
KEMASAN
Kiri: kemasan lama, kanan: kemasan baru
Sumber: www.konimexstore.com
Menurutku kemasan yang baru ini lebih
bagus. Simple tapi tetep eyecatching. Karikatur hewan yang digunakan juga mirip
ilustrasi di buku-buku dongeng. Anak-anak banget pokoknya. Suka!
KOMPOSISI
Ga ada kandungan aneh-aneh di sini. Bahkan
pewarnanya alami. Mungkin kandungan maltodextrin agak sedikit asing buat
kalian. Ini adalah zat tambahan yang biasanya digunakan sebagai pemanis buatan,
stabilizer, ato pengental. Buat kalian yang pengen tau kompisi dan kandungan
gizi selengkapnya, bisa cek di web ini.
ISI
Isinya masih seperti yang dulu. Crackernya
renyah tapi gampang lumer di mulut. Ukurannya imut-imut sekali seukuran ibu
jari. Bahkan bentuknya pun ngga berubah. Masih bentuk kupu-kupu, ikan, gajah,
bebek, dan kura-kura. Unyu-unyu.
RASA
Sayang seribu sayang. Di balik kemasannya
yang unyu unyu, ternyata isinya ga ikutan diupgrade. Rasa keju yang kupikir
akan super gurih, ternyata cuma sekedar aroma. Yang bikin kecewa bukan cuma
itu. Aku ngerasain after taste pahit di cracker ini. Oh no! Sebelumnya, di
tahun 2010, aku juga pernah mencobanya dan emang ada rasa pahit itu. Apakah
kalian juga merasakannya? Ato cuma lidahku yang over-sensitif? >_<
Baiklah, aku akan mencoba merangkum
semuanya. Tini Wini Biti memiliki banyak banget keunggulan. Dia murah, gampang
ditemukan, tersedia dalam banyak varian rasa, kemasannya lucu, udah gitu dia
produksi dalam negeri, halal, dan memiliki no. BPOM. Sayangnya semua kelebihan
itu dirusak oleh adanya after taste pahit. Ayo dong, Sobisco. Tini Wini Biti
ini udah melegenda banget lho. Masa image-nya harus rusak karena rasanya yang
ngga maksimal? Kayaknya kalian harus segera merumuskan resep baru untuk snack
ini agar ga ada lagi rasa-rasa pahit.
yakin ada label halalnya mba?
BalasHapustadi sy bolak balik ndak nemu..
Maaf, akunya yg teledor. Barusan liat di toko, ternyata memang varian Keju & Coklat belum berlabel halal. Tapi varian lain, insya Allah dah halal. Soalnya udah aku cek di bungkusnya satu persatu. Hehe.
BalasHapusMakasih buat koreksinya. Udah aku benerin di postnya :))
Belinya dmn sih mba?saya cari di brbagai store ga ada ya
BalasHapus@linda oktaria aku liat di indom*ret & alfam*rt ada kok. sama di toko swalayan juga ada. mungkin malah susah kalo nyarinya di supermarket besar.
BalasHapus