Kali ini aku akan mereview
2 biskuit stik sekaligus yaitu Pocky dan Lucky. Keduanya hampir mirip satu sama
lain, dari kemasannya yang sama-sama merah, sama-sama produk lisensi Jepang, bentuk
biskuitnya yang sama-sama stik dan dilapisi cokelat, harganya yang sama-sama
terjangkau, dan sama-sama gampang ditemukan di swalayan. Oke, kita bandingkan
kedua biskuit ini dari berbagai aspek yaitu dari segi kemasan, komposisi, biskuitnya, dan yang paling penting adalah dari segi rasanya...
KEMASAN
Keduanya sama-sama dikemas
dalam kardus berwarna merah, walaupun kemasan Lucky ada aksen warna putihnya. Sepintas
kardus Lucky sedikit lebih tinggi daripada Pocky (+ 1 cm). Di kemasannya
sama-sama mencantumkan berat dan no.BPOM. Berat keduanya hanya berbeda tipis;
Pocky beratnya 47g sedangkan Lucky 45g. Perbedaan lainnya adalah no.BPOM Pocky
adalah untuk produk impor (Pocky diproduksi di Thailand) sedangkan no.BPOM
Lucky adalah untuk produk dalam negeri (Lucky diproduksi di Indonesia). Namun terdapat
satu perbedaan mencolok dari kemasan keduanya yaitu di kemasan Pocky tidak ada
label halal sedangkan Lucky ada :o
KOMPOSISI
Bahan baku keduanya sama
persis plek ketiplek. Jadi menurutku walaupun Pocky belum mencantumkan label
halal tetapi komposisinya sama persis dengan Lucky berarti seharusnya Pocky
juga halal dong *asumsi* :D
BISKUIT
Ternyata alasan di balik
kemasan Lucky yang sedikit lebih tinggi dibandingkan Pocky adalah karena
biskuit Lucky memang sedikit lebih panjang daripada kompetitornya itu. Apabila dilihat
secara kasat mata, tampak bahwa cokelat yang melapisi biskuit Pocky berwarna
lebih gelap dibandingkan Lucky. Adonan biskuit
keduanya pun berbeda, Pocky biskuitnya
berwarna putih sedangkan Lucky berwarna coklat. Stick Pocky cenderung lebih
kurus dibandingkan Lucky. Oia, ada hal mengejutkan ketika aku melakukan
pemotretan ini. Kedua biskuit ini aku taruh di atas kertas background dan ketika
aku angkat, ternyata eh ternyata di
bekas tempat Lucky terdapat noda minyak di situ. Berarti cokelat yang menjadi
pelapis biskuit Lucky lebih berminyak daripada Pocky.
RASA
Warna cokelat pelapis Pocky yang berwarna lebih pekat ternyata berdampak pada rasanya. Rasa cokelat stik Pocky "cokelat banget" dan ada sedikit semburat rasa pahit. Biskuitnya sendiri rasanya gurih sedikit manis tapi bisa dikatakan rasanya ringan banget jadi ngga merusak rasa cokelat pelapis yang udah enak duluan.
Sedangkan untuk Lucky, menurutku cokelat pelapisnya kemanisan. Aku nyuruh adikku nyicip dan dia juga bilang begitu. Udah gitu biskuitnya dibikin rasa cokelat dan ada rasa manisnya juga. Jadi kayak manisnya dobel dobel gitu :'(
Oke, kalo boleh jujur, aku lebih suka rasa biskuitnya Pocky karena aku ngga suka cemilan yang terlalu manis. Tapi bukan berarti biskuit Lucky ngga enak lho. Mungkin biskuit ini cocok buat penyuka rasa manis.
Semuanya kalo dirangkum kira-kira seperti ini:
Keunggulan POCKY:
- Rasa lebih
enak. Cokelatnya lebih pekat dan manisnya pas.
- Kuantitasnya
lebih banyak. Isi 23 batang.
Kekurangan POCKY:
- Belum ada
label halal. Tapi komposisinya persis sama dengan Lucky dan lesitin yang dipake
di sini adalah lesitin kedelai.
Keunggulan LUCKY:
- Sudah
mendapat label halal
Kekurangan LUCKY:
- Terlalu
manis. Lapisan cokelatnya sudah manis ditambah stik biskuit yang manis juga
>_<
- Isinya lebih
dikit, 15 batang.
- Lebih
berminyak. Ketika ditaruh di atas kertas, langsung ada bercak minyaknya :o